Sagaranesia.com _ Bayi Lahir Prematur Dan Berat Rendah Dikunjungi Forkompimcam Sagaranten Di Kampung Cibadak Desa Sagaranten. Selasa (30/5/2023)
Kepala UPTD Puskesmas Sagaranten Sudarna Sukmana SKM, bersama Plt Camat Sagaranten Ridwan Agus Mulyawan, dan Kapolsek Sagaranten AKP Deni Miharja, mengunjungi balita yang lahir prematur dan berat rendah. Dimana sebelumnya balita di lahirkan di wilayah bandung tempat orang tuanya menetap sementara dan bekerja.
Dikatakan Kepala UPTD Puskesmas Sagaranten Sudarna Sukmana SKM, bahwa dirinya mendapat laporan dari bidan Desa bahwa di Kampung Cibadak RT. 020/RW.007 Desa Sagaranten Kecamatan Sagaranten terdapat bayi berumur kurang dari dua bulan yang lahir prematur dan berat rendah anak dari pasangan Dendi Tri Andria (27) dan Elsa Sri rahayu (26). Dimana bayi tersebut dilahirkan di wilayah Kota Bandung dan baru saja pulang dari perawatan di Rumah Sakit Swasta Kota Bandung.
" Saya mendapat laporan dari bidan Kampung Cibadak RT. 020/RW.007 Desa Sagaranten Kecamatan Sagaranten terdapat bayi berumur kurang dari dua bulan yang lahir prematur dan berat rendah " Kata Sudarna

Baca Juga: Personil Polsek Sagaranten Bersama Warga Membantu Pemadam Kebakaran Di Desa Cibitung
Dirinya menjelaskan bahwa bersama Forkompimcam Sagaranten mengunjungi kediaman bayi yang lahir prematur dan berat rendah untuk mengetahui kondisi kesehatan bayi tersebut. Satu Dokter Puskesmas Sagaranten telah memeriksa kondisi kesehatan bayi tersebut dan pihaknya memberikan bantuan susu BBLR untuk asupan bayi tersebut.
" Saya pula mengunjungi kediaman bayi yang lahir prematur dan berat rendah untuk mengetahui kondisi kesehatan bayi tersebut secara langsung " Jelasnya
Diterangkan Petugas Kesehatan UPTD Puskesmas Sagaranten Dokter Vera bahwa telah dilakukan kunjungan rumah terhadap balita dengan diagnosis dalam bahasa kesehatan yakni BBLR , TTN, Sepsis, Illeus dan IN. Bayi sempat menjadi pasien post rawat inap di salah satu rumah sakit swasta di Kota Bandung kemudian pulang paksa terkait biaya. Sementara didapat keterangan dari orang tua bayi dengan kehamilan normal namun saat persalinan bayi lahir prematur dengan KPD >24 jam.
" Kami telah dilakukan kunjungan rumah terhadap balita dengan diagnosis dalam bahasa kesehatan yakni BBLR , TTN, Sepsis, Illeus dan IN " Terang Vera
Ditambahkannya dari hasil kunjungan ditemukan Kondisi pasien saat ini berat badan semakin turun, dengan kulit kebiruan yang menandakan kekurangan oksigen. Bayi menggunakan bantuan oksigen. Bayi mengkonsumsi susu BBLR sebanyak 30ml/jam sesuai arahan dokter spesialis anak.
Artikel Terkait
Forbes Mengakui Potensi Pi Netwotk sebagai Aset Crypto Revolusioner
Kurban Untuk Saudaraku di Palestina Kolaborasi Pondok Sedekah Indonesia dan Teladanku
Peduli Lansia, Bhayangkari Polsek Nyalindung Polres Sukabumi Berikan Bantuan
Satu Unit Bangunan Madrasah Hangus Terbakar Di Desa Cibitung
Personil Polsek Sagaranten Bersama Warga Membantu Pemadam Kebakaran Di Desa Cibitung